Thursday, 23 September 2021
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia, Presiden menginstruksikan Kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyusun Peta Jalan Pengembangan SMK. Kementerian Tenaga Kerja memprediksi bahwa peta kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK terindikasi adanya kenaikan pada tenaga perawat, programmer, pemeliharaan dan instalasi, analis data, manajer sistem informasi, sedangkan yang akan mengalami penurunan antara lain tenaga administrasi, mekanik, pekerja pabrik, operator, komunikasi dan radio, resepsionis, tukang kayu, desain tiga dimensi, pengolah semikonduktor, juru masak fast-food, dan operator mesin. SMK sebagai pemasok utama semua jenis tenaga kerja seperti uraian di atas harus mampu mengimbangi dan mengantisipasi cepatnya dinamika perubahan dan perkembangan ketenagakerjaan yang terjadi, dengan selalu responsif berupaya mengembangkan dan menyesuaikan kapasitas dan kinerja sekolahnya, sehingga menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, perlu disusun peta jalan secara strategis, sistematis, progresif, fleksibel, sehingga mudah dilaksanakan dan disesuaikan. Peta jalan berisi antara lain: visi, misi, tujuan, analisis potensi internal dan eksternal, strategi, serta rencana pelaksanaan kegiatan.
Peta Jalan atau “road maps” pada umumnya diartikan sebagai rute jalan transportasi untuk menuju ke suatu tempat tujuan tertentu, namun banyak juga yang menggunakannya sebagai uraian kegiatan dari suatu perencanaan untuk memandu, menuntun atau mengarahkan agar mencapai hasil akhir sesuai yang diinginkan. Ciri utama Peta Jalan Pengembangan SMK:
SMK Negeri 4 Bandung sebagai SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) perlu melakukan revisi peta jalan sebagai langkah awal penyusunan program agar tiap langkah yang diambil tidak melenceng keluar dari jalur. Proses revisi ini dilaksanakan dengan melibatkan perguruan tinggi pendamping pada program SMK PK yaitu Politeknik Negeri Bandung (POLBAN) yang diwakili oleh Dr. Dra Peni Handayani, ST., MT, mitra Dunia Usaha Dunia Industri Dunia kerja (DUDIKA) SMKN 4 Bandung PT. Rajakon Teknik yang diwakili oleh Lili Herliawan, ST, Pengawas Pembina SMKN 4 Bandung Dr. H. Iwa Wiswara Syamsu, M.MPd, Ketua Komite SMKN 4 Bandung Drs. Kurnia Hanafi, MM, dan Pengawas Pembina Disdik Jabar Drs. H. Nanang Nurdin, M.Si.
Workshop ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu hari Selasa-Rabu, 21-22 September 2021 di ruang B2.2 SMKN 4 Bandung. Hari pertama pelaksanaan workshop diisi dengan pemberian materi dari narasumber agar pada proses penyusunan peta jalan, peserta dapat menyusun sesuai dengan standar yang diberikan oleh Direktorat SMK. Pemberian materi juga dikuatkan oleh kepala SMKN 4 Bandung Drs. Agung Indaryatno, M.Pd. sekaligus menginstruksikan dan membimbing proses penyusunan peta jalan. Hari kedua pelaksanaan diisi dengan workshop penyusunan peta jalan oleh tiap Kepala Program Keahlian (KAPROLI) yang dipresentasikan serta didiskusikan dengan narasumber yang terlibat. Proses diskusi berjalan dengan hangat namun tetap kondusif dibawah pengawasan kepala SMKN 4 Bandung. Workshop ini menghasilkan peta jalan dari program SMK PK di SMKN 4 Bandung yang meliputi aspek link and match (8+i) yaitu :
Dan aspek lainnya yaitu :